Sejak 14 Oktober 2011 berada di Kampus Goldcoaast Griffith University untuk melakukan kegiatan PAR (Program Academic Recharging).
Setelah berada selama 3 bulan melakukan kegiatan PAR di School of Physiotherapy and Exercise Science (PES) di Goldcost, pulang ke tanah air Desember 2011.
Program PAR ini diakhiri dengan seminar evaluasi PAR di Hotel Amos, Blok M, Jakarta pada tanggal 17 Juni 2012. Salah satu outputnya adalah penulisan buku "Manajemen Obesitas dengan Terapi Olahraga".
MNB
Untuk para peminat dan profesional Biostatistics, Epidemiology dan Sport Science
Sabtu, 22 Oktober 2011
SERDOS TAHUN 2011 GELOMBANG KEDUA
Usai proses serdos gelombang pertama, mulai bulan Oktober ini dimulai proses sertifikasi dosen gelombang kedua. Dimulai dengan verfikasi data di daftar D3, berdasarkan daftar yang didownload dari panitia pusat Serdos. Selesai itu dikuti dengan penentuan siapa DYS terplih untuk masuk prseos sertifikasimselanjutnya dengan dinyakan masuk dalam daftar D4. untuk ang telah dinyatakan namanya dalam daftar D4, diucapkan selamat bekerja mengksi dan mengikuti semua pengaahan dari PSD. Selamat berserdos.mnb
Minggu, 14 Agustus 2011
SERTIFIKASI DOSEN UNM TAHUN 2011
Hari Ahad, 14 Agustus 2011 merupakan hari akhir dari proses administrasi berbasis online penilaian SERDOS tahun 2011. Ditandai dengan berakhirnya proses penilaian Deskrispi Diri DYS yang dilakukan oleh Asesor PTPS seluruh Indonesia, termasuk PTPS UNM Makassar. Selanjutnya tinggal menunggu proses kelulusan dan penyerahan sertifikat. mari berdoa mudahan-mudahan 197 DYS UNM dapat lulus dengan baik. Amin.
Minggu, 31 Juli 2011
Amir Bossa, Maestro Sepak Raga
Selengkapnya kutipan dari Harian Fajar, Minggu, 31 Juli 2011:
Minggu, 31 Juli 2011 | 00:49:51 WITA | 5 HITS
Seniman Pa'raga Sulsel, Amir Bossa
Bola Rotan Jadi Saksi Penderitaan
Seniman Pa'raga Sulsel, Amir Bossa
Bola Rotan Jadi Saksi Penderitaan
Laporan : AMRULLAH, MAKASSAR
Yusran/Fajar
SAKIT. Seniman Pa’raga Sulsel, Amir Bossa, terbaring di ruangan 1,5 meter kali 2 meter di Bulogading. Belum ada perhatian pemerintah terhadap kondisi seniman yang selalu mengharumkan dan memperkenalkan warisan budaya nusantara di luar negeri ini.
SAKIT. Seniman Pa’raga Sulsel, Amir Bossa, terbaring di ruangan 1,5 meter kali 2 meter di Bulogading. Belum ada perhatian pemerintah terhadap kondisi seniman yang selalu mengharumkan dan memperkenalkan warisan budaya nusantara di luar negeri ini.
SEPAK Raga merupakan kesenian khas Sulsel. Seni ini memadukan unsur gerakan silat. Salah satu seniman senior Pa'raga di Sulsel adalah Amir Bossa.
AMIR Bossa lahir di Makassar, 48 tahun silam. Dia menekuni seni pa'raga sejak masih kecil. Di usia 13 tahun dia mulai memperdalam kesenian ini. Awalnya dia tergabung dalam komunitas Pa'raga di Benteng Rotterdam. Ada beberapa guru pa'raga yang sempat didatanginya.
Seperti almarhum H Sido. Juga, almarhum Tarawe Dg Nai yang tidak lain merupakan murid langsung dari H Sido. Dia pun bergabung di dalam sebuah kelompok pa'raga yang berada di Benteng Rotterdam. Dari sinilah kariernya sebagai seniman pa'raga mulai terasah. Dari satu kompetisi ke kompetisi hingga dari acara pengantin hingga acara peresmian pembangunan dia diberi kepercayaan untuk menunjukkan kebolehannya.
Kala itu, nilai-nilai seni yang dipertontonkannya hanya dihargai Rp10. Bahkan, tampil di sebuah acara bersama rekan-rekannya, dia rela untuk berjalan kaki. "Dulu kalau mau tampil cuman jalan kaki. Sekarang sudah ada kendaraan, mobil atau lainnya," beber Amir Bossa, saat ditemui di kediaman saudaranya di Jalan Bulogading, Somba Opu, Jumat, 29 Juli.
Tetapi itu tidak melunturkan kesetiaannya terhadap seni sepak raga bola anyaman rotan ini. Bayaran kecil bukan jaminan dirinya harus meninggalkan seni pa'raga untuk mencari pekerjaan yang lebih baik. Hingga akhirnya buah kesabarannya yang cukup manis dipetiknya. Tahun 1995 dirinya diundang bersama beberapa seniman dari bidang seni lainnya ke luar negeri.
Mereka diminta tampil di empat kota di Jepang dan Malaysia. "Waktu itu hanya satu pa'raga yang dipanggil. Saya yang dipilih. Saya pikir itu hanya keberuntungan," paparnya agak sedikit merendah.
Keberuntungan? Jawabannya, tentu tidak. Pasalnya, beberapa tahun kemudian dia kembali diundang ke Belanda dan Afrika Selatan. Selama beberapa hari dia tampil di negara-negara tersebut. Penampilannya bersama seniman lainnya cukup memukau. Kesenian Sulsel semakin terkenal karenanya.
Gerakan-gerakan berbahaya menjadi tontonan menarik. Masyarakat di negara-negara tersebut dibuat terpesona. Maklum, seni pa'raga tidak hanya sekadar kebolehan mengolah bola anyaman rotan, tetapi, juga mengandung unsur lainnya. Seperti, pencak silat. Saat beraksi mereka meloncat, menendang bola sambil membenturkan diri ke tanah dengan keras hingga beradu kebolehan silat dengan sesama seniman pa'raga lainnya.
Beberapa teknik pa'raga biasa disebut tepo tahiyat, tepo kalomping, tepo bersila, tepo riallaka, atau tepo cungkit. "Di situlah seninya pa'raga. Tapi, sekarang tekni-teknik tepo ini sudah mulai tidak pertontonkan. Ya, karena membahayakan diri sendiri. Paling ada kalau di acara-acara resmi kerajaan, atau pengantin. Masih ada yang mempertontonkannya," tandasnya.
Dahsyatnya gerakan-gerakan tepo (patahan) tersebut memang cukup berbahaya. "Lihat saja kondisi saya sekarang. Saya didiagnosa dokter terkena saraf tulang. Mungkin ini imbas dari yang saya lakukan sejak dulu. Semua ini untuk seni pa'raga. Saya tidak sedih. Ini tiga buah bola (yang menggantung) teman setia saya," tandasnya.
Kondisi Amir Bossa, memang tidak seperti dulu lagi. Sudah setahun lebih dirinya terbaring di tempat tidur. Kaki kirinya sudah sulit digerakkan. Lebih memprihatinkan lagi, dia tinggal di sebuah kamar di bawah rumah panggung keponakannya. Ukuran 1,5 meter kali 2,5 meter. Sangat sempit. Ventilasi udara pun tidak ada. Pengap dan lembab.
Kehidupan Amir memang sangat memilukan. Selain tidak memiliki rumah tinggal pribadi, dia juga belum memiliki pendamping hidup. Karena itu, selama sakit dia hanya dirawat ala kadarnya oleh sang keponakan.
"Kami harap pemerintah untuk memperhatikan nasib-nasib seniman. Jangan di kala mereka sehat baru dicari. Tapi, kalau lagi sakit, ya, diperhatikan juga lah," ungkapnya dengan nada sedih.
Kesedihan Amir sangat wajar. Dia butuh bantuan untuk membiayai pengobatannya. Perkataan yang terlontar dari mulutnya memang patut dimaklumi. Dirinya telah mengharumkan dan memperkenalkan warisan budaya nusantara asal Sulsel di beberapa negara di belahan dunia.
"Memang ada obat, tapi harganya mahal. Semasa sehat beliau sangat memperhatikan kami. Kami harus membalas kebaikannya. Kotorannya, ya kami bersihkan. Beliau sudah sulit untuk berjalan. Kami harap pemerintah bisa memperhatikan beliau seperti dulu di kala sehat," terang, salah seorang keluargnya," kata Nufreni.
Perhatian pemerintah terhadap kondisi seniman yang sakit memang masih kurang. Perhatian pemerintah masih sebatas bagaimana memperhatikan warisan budaya nusantara. Amir Bossa dapat dikatakan satu dari sekian seniman yang merasakannya. Teman setianya hanya berupa bola anyaman rotan yang membisu seakan menahan kesedihan sang seniman Pa'raga ini. (*)
AMIR Bossa lahir di Makassar, 48 tahun silam. Dia menekuni seni pa'raga sejak masih kecil. Di usia 13 tahun dia mulai memperdalam kesenian ini. Awalnya dia tergabung dalam komunitas Pa'raga di Benteng Rotterdam. Ada beberapa guru pa'raga yang sempat didatanginya.
Seperti almarhum H Sido. Juga, almarhum Tarawe Dg Nai yang tidak lain merupakan murid langsung dari H Sido. Dia pun bergabung di dalam sebuah kelompok pa'raga yang berada di Benteng Rotterdam. Dari sinilah kariernya sebagai seniman pa'raga mulai terasah. Dari satu kompetisi ke kompetisi hingga dari acara pengantin hingga acara peresmian pembangunan dia diberi kepercayaan untuk menunjukkan kebolehannya.
Kala itu, nilai-nilai seni yang dipertontonkannya hanya dihargai Rp10. Bahkan, tampil di sebuah acara bersama rekan-rekannya, dia rela untuk berjalan kaki. "Dulu kalau mau tampil cuman jalan kaki. Sekarang sudah ada kendaraan, mobil atau lainnya," beber Amir Bossa, saat ditemui di kediaman saudaranya di Jalan Bulogading, Somba Opu, Jumat, 29 Juli.
Tetapi itu tidak melunturkan kesetiaannya terhadap seni sepak raga bola anyaman rotan ini. Bayaran kecil bukan jaminan dirinya harus meninggalkan seni pa'raga untuk mencari pekerjaan yang lebih baik. Hingga akhirnya buah kesabarannya yang cukup manis dipetiknya. Tahun 1995 dirinya diundang bersama beberapa seniman dari bidang seni lainnya ke luar negeri.
Mereka diminta tampil di empat kota di Jepang dan Malaysia. "Waktu itu hanya satu pa'raga yang dipanggil. Saya yang dipilih. Saya pikir itu hanya keberuntungan," paparnya agak sedikit merendah.
Keberuntungan? Jawabannya, tentu tidak. Pasalnya, beberapa tahun kemudian dia kembali diundang ke Belanda dan Afrika Selatan. Selama beberapa hari dia tampil di negara-negara tersebut. Penampilannya bersama seniman lainnya cukup memukau. Kesenian Sulsel semakin terkenal karenanya.
Gerakan-gerakan berbahaya menjadi tontonan menarik. Masyarakat di negara-negara tersebut dibuat terpesona. Maklum, seni pa'raga tidak hanya sekadar kebolehan mengolah bola anyaman rotan, tetapi, juga mengandung unsur lainnya. Seperti, pencak silat. Saat beraksi mereka meloncat, menendang bola sambil membenturkan diri ke tanah dengan keras hingga beradu kebolehan silat dengan sesama seniman pa'raga lainnya.
Beberapa teknik pa'raga biasa disebut tepo tahiyat, tepo kalomping, tepo bersila, tepo riallaka, atau tepo cungkit. "Di situlah seninya pa'raga. Tapi, sekarang tekni-teknik tepo ini sudah mulai tidak pertontonkan. Ya, karena membahayakan diri sendiri. Paling ada kalau di acara-acara resmi kerajaan, atau pengantin. Masih ada yang mempertontonkannya," tandasnya.
Dahsyatnya gerakan-gerakan tepo (patahan) tersebut memang cukup berbahaya. "Lihat saja kondisi saya sekarang. Saya didiagnosa dokter terkena saraf tulang. Mungkin ini imbas dari yang saya lakukan sejak dulu. Semua ini untuk seni pa'raga. Saya tidak sedih. Ini tiga buah bola (yang menggantung) teman setia saya," tandasnya.
Kondisi Amir Bossa, memang tidak seperti dulu lagi. Sudah setahun lebih dirinya terbaring di tempat tidur. Kaki kirinya sudah sulit digerakkan. Lebih memprihatinkan lagi, dia tinggal di sebuah kamar di bawah rumah panggung keponakannya. Ukuran 1,5 meter kali 2,5 meter. Sangat sempit. Ventilasi udara pun tidak ada. Pengap dan lembab.
Kehidupan Amir memang sangat memilukan. Selain tidak memiliki rumah tinggal pribadi, dia juga belum memiliki pendamping hidup. Karena itu, selama sakit dia hanya dirawat ala kadarnya oleh sang keponakan.
"Kami harap pemerintah untuk memperhatikan nasib-nasib seniman. Jangan di kala mereka sehat baru dicari. Tapi, kalau lagi sakit, ya, diperhatikan juga lah," ungkapnya dengan nada sedih.
Kesedihan Amir sangat wajar. Dia butuh bantuan untuk membiayai pengobatannya. Perkataan yang terlontar dari mulutnya memang patut dimaklumi. Dirinya telah mengharumkan dan memperkenalkan warisan budaya nusantara asal Sulsel di beberapa negara di belahan dunia.
"Memang ada obat, tapi harganya mahal. Semasa sehat beliau sangat memperhatikan kami. Kami harus membalas kebaikannya. Kotorannya, ya kami bersihkan. Beliau sudah sulit untuk berjalan. Kami harap pemerintah bisa memperhatikan beliau seperti dulu di kala sehat," terang, salah seorang keluargnya," kata Nufreni.
Perhatian pemerintah terhadap kondisi seniman yang sakit memang masih kurang. Perhatian pemerintah masih sebatas bagaimana memperhatikan warisan budaya nusantara. Amir Bossa dapat dikatakan satu dari sekian seniman yang merasakannya. Teman setianya hanya berupa bola anyaman rotan yang membisu seakan menahan kesedihan sang seniman Pa'raga ini. (*)
Sabtu, 30 Juli 2011
SEPAK RAGA, AMIR BOSSA DAN FORMETRIC
Bola rotan jadi saksi penderitaan, demikian Fajar menulis di halaman pertama, Minggu 31 Juli 2011. Laporan wartawan Fajar mengetengahkan nasib maestro bola raga Amir Bossa yang sementara dalam penderitaan: sakit, tersendiri dan tidak terpedulikan.
Amir Bossa menyatakan: " Saya didiagnosa dokter terkena saraf tulang. Mungkin ini imbas dari yang saya lakukan sejak dulu. Semua ini untuk seni pa"raga. ....... "
Seorang atlet, termasuk pemain sepak raga, haruslah sehat semasa bermain dan setelah masa bermain/memasuki usia tua. Masa atletnya sudah pasti sehat, namun karena olahraga yang tidak sesuai atau berlebihan bisa memberikan imbas yang nanti dapat diketahui dan dirasakan setelah tua.
Tampaknya inilah yang terjadi pada diri Amir Bossa. Semangatnya semasa jaya bermain raga melupakan dirinya untuk memelihara dan memeriksa kesehatan tubuhnya sehingga tidak terganggu atau sakit di hari tua.
Pembelajaran yang bisa diperoleh dari kehidupan Amir Bossa ini terkait dengan suatu alat diagnose baru di FIK UNM Makassar, berupa alat yang disebut FORMETRIC. Alat ini dapat memberikan diagnose dini dan tepat tentang struktur dan postur tubuh manusia dengan menampakkkan gambar empat dimensi dari struktur tulang belakang (columna vertebralis). Bagi atlet yang berisiko gangguan tulang belakang karena olahraga prestasi yang ditekuninya, selayaknya melakukan pemeriksaan Formetric. Semoga.
(mnb31072011)
Amir Bossa menyatakan: " Saya didiagnosa dokter terkena saraf tulang. Mungkin ini imbas dari yang saya lakukan sejak dulu. Semua ini untuk seni pa"raga. ....... "
Seorang atlet, termasuk pemain sepak raga, haruslah sehat semasa bermain dan setelah masa bermain/memasuki usia tua. Masa atletnya sudah pasti sehat, namun karena olahraga yang tidak sesuai atau berlebihan bisa memberikan imbas yang nanti dapat diketahui dan dirasakan setelah tua.
Tampaknya inilah yang terjadi pada diri Amir Bossa. Semangatnya semasa jaya bermain raga melupakan dirinya untuk memelihara dan memeriksa kesehatan tubuhnya sehingga tidak terganggu atau sakit di hari tua.
Pembelajaran yang bisa diperoleh dari kehidupan Amir Bossa ini terkait dengan suatu alat diagnose baru di FIK UNM Makassar, berupa alat yang disebut FORMETRIC. Alat ini dapat memberikan diagnose dini dan tepat tentang struktur dan postur tubuh manusia dengan menampakkkan gambar empat dimensi dari struktur tulang belakang (columna vertebralis). Bagi atlet yang berisiko gangguan tulang belakang karena olahraga prestasi yang ditekuninya, selayaknya melakukan pemeriksaan Formetric. Semoga.
(mnb31072011)
Rabu, 22 Juni 2011
Pembukaan Klinik Olahraga Penyakit Hipokinetik FIK UNM Makassar
Pada hari Kamis , 2 Juni 2011, Rektor UNM mebukan dengan resmi, launching, Klinik Olahraga FIK UNM, sebagai bagian dari pelaksaan Program LPPM IbIKK (Iptek bagi Inovasi dan Kreatifitas Kampus). Sejak 9 Juni, Klinik Olahraga ini sudah terbuka untuk umum, memberikan pelayayan terhadap klien yang mengalami gangguan / penyakit hipokinetik, khususnya kegemukan.
(mnb)
(mnb)
Minggu, 01 Mei 2011
OLAHRAGAWAN MEROKOK
Wajarkah seorang olahragawan merokok? Telah berapakah banyaknya atlet yang berkebiasaan merokok? Berapa banyak rokok yang biasa diisap oleh atlet? Wajarkah stadion/gelanggang olahraga/lapangan/gedung olahraga membiarkan ada orang merokok didalamnya? Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan perihal atlet dan rokok.
Anda mungkin punya pertanyaan atau justru jawaban atas masalah seputar rokok dan atlet.? Silahkan berikan komentar anda. Terima kasih
Anda mungkin punya pertanyaan atau justru jawaban atas masalah seputar rokok dan atlet.? Silahkan berikan komentar anda. Terima kasih
JADILAH PELATIH ASING
Ingin jadi pelatih? Jadilah pelatih asing/internasional. Upah pelatih nasional masih standar rupiah, bukan dollar, dan tentu masih rendah. Berita terkait, perbandingan upah pelatih nasional dengan pelatih asing dapat dibaca berikut ini.
JAKARTA (Suara Karya): Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Iman Arif mengumumkan pelatih Persija Jakarta Rahmad Darmawan terpilih sebagai pelatih timnas U 23 yang dipersiapkan menuju SEA Games 2011.
"Rahmad Darmawan terpilih sebagai pelatih timnas U-23 yang dipersiapkan ke SEA Games 2011. Namanya sudah masuk dalam daftar Program Indonesia Emas (Prima). Kini, kita tinggal tunggu Surat Keputusannya," kata Iman Arif di Jakarta, kemarin.
Dalam menjalankan tugas sebagai pelatih, Rahmad akan tetap berkoordinasi dengan pelatih timnas, Alfred Riedel. Menurut Iman Arif, Rahmad akan mendapatkan gaji sebesar Rp 7 juta dan Ridel selaku pelatih asing dibayar 3 ribu dolar.
"Masalah honor ini memang masih terus menjadi pembicaraan antara pihak BTN dengan Rahmad Darmawan. Tetapi, honor Itu tidak mungkin ditingkatkan karena sesuai dengan standar yang ditetapkan Prima," kata Iman Arif.
Mantan pelatih yang membawa tim Persipura dan Sriwijaya FC menjadi juara Divisi Utama PSSI dan Indonesia Super League ini sudah menyatakan kesediannya. Namun, ia baru bersedia menangani mulai Juli 2011 dimana kompetisi ISL sudah selesai.
Lebih jauh, Imam menyebutkan Rahmad juga mengungkapkan keberatannya mengikuti program pembentukan karakter di Batu Jajar yang diwajibkan kepada atlet dan pelatih Prima. Alasannya, Rahmad harus konsentrasi menangani Persija Jakarta untuk menjalani 9 pertandingan penting.
"Rahmad juga menyampaikan alternatif pelatih yang bisa dipilih menggantikannya di antaranya Widodo C Putro dan Aji Santoso," jelas Imam.
Khusus untuk persiapan timnas, ungkap Imam, manajemen Prima menetapkan ISL dan LPI masing-masing 20 nama pemain.
Mereka akan dimasukkan ke Batu Jajar untuk kemudian diciutkan menjadi 30 pemain. "Ke-40 nama-nama pemain itu sudah ada di tangan Rahmad Darmawan," kata Imam lagi sembari menyebutkan LPI sudah diakui Komite Normalisasi sebagai turnamen. (Ashari)
Sumber: http://seagames26th.blogspot.com/
"Rahmad Darmawan terpilih sebagai pelatih timnas U-23 yang dipersiapkan ke SEA Games 2011. Namanya sudah masuk dalam daftar Program Indonesia Emas (Prima). Kini, kita tinggal tunggu Surat Keputusannya," kata Iman Arif di Jakarta, kemarin.
Dalam menjalankan tugas sebagai pelatih, Rahmad akan tetap berkoordinasi dengan pelatih timnas, Alfred Riedel. Menurut Iman Arif, Rahmad akan mendapatkan gaji sebesar Rp 7 juta dan Ridel selaku pelatih asing dibayar 3 ribu dolar.
"Masalah honor ini memang masih terus menjadi pembicaraan antara pihak BTN dengan Rahmad Darmawan. Tetapi, honor Itu tidak mungkin ditingkatkan karena sesuai dengan standar yang ditetapkan Prima," kata Iman Arif.
Mantan pelatih yang membawa tim Persipura dan Sriwijaya FC menjadi juara Divisi Utama PSSI dan Indonesia Super League ini sudah menyatakan kesediannya. Namun, ia baru bersedia menangani mulai Juli 2011 dimana kompetisi ISL sudah selesai.
Lebih jauh, Imam menyebutkan Rahmad juga mengungkapkan keberatannya mengikuti program pembentukan karakter di Batu Jajar yang diwajibkan kepada atlet dan pelatih Prima. Alasannya, Rahmad harus konsentrasi menangani Persija Jakarta untuk menjalani 9 pertandingan penting.
"Rahmad juga menyampaikan alternatif pelatih yang bisa dipilih menggantikannya di antaranya Widodo C Putro dan Aji Santoso," jelas Imam.
Khusus untuk persiapan timnas, ungkap Imam, manajemen Prima menetapkan ISL dan LPI masing-masing 20 nama pemain.
Mereka akan dimasukkan ke Batu Jajar untuk kemudian diciutkan menjadi 30 pemain. "Ke-40 nama-nama pemain itu sudah ada di tangan Rahmad Darmawan," kata Imam lagi sembari menyebutkan LPI sudah diakui Komite Normalisasi sebagai turnamen. (Ashari)
FAKTA BEBAN TEMBAKAU INDONESIA
Bagaimana keadaan masalah rokok di Indonesia? Menjelang Hari Tanpa Rokok Sedunia, 31 Mei 2011, berikut ini fakta tentang beban masalah tembakau di Indonesia.
World No Tobacco Day: FAKTA BEBAN TEMBAKAU. The World Health Organization (WHO) selects "The WHO Framework Convention on Tobacco Control" as the theme of the next World No Tobacco Day, which will take place on Tuesday, 31 May 2011.
World No Tobacco Day: FAKTA BEBAN TEMBAKAU. The World Health Organization (WHO) selects "The WHO Framework Convention on Tobacco Control" as the theme of the next World No Tobacco Day, which will take place on Tuesday, 31 May 2011.
INDONESIA: FAKTA BEBAN TEMBAKAU
Indonesia belum meratifikasi Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau
KOMSUMSI
Penggunaan tembakau sedang meningkat di Indonesia.
• Terdapat sekitar 57 juta perokok di Indonesia.
• Sepertiga (34%) dari orang Indonesia merokok, kenaikan sebesar 26% sejak
tahun 1995.2
• 63% pria merokok. Kendati tingkat wanita yang merokok rendah (5%), angka
ini diperkirakan akan meningkat.3
• Di kalangan anak muda (usia 13-15 tahun), 12% menghisap rokok (remaja
putra 24%; remaja putri 2%).4
• 78% perokok mulai merokok sebelum usia 19 tahun,5 dan sepertiga pelajar
melaporkan mencoba rokok pertama mereka sebelum usia 10 tahun.6
• Sebagian besar perokok di Indonesia (88%) menggunakan rokok krekek
bercita rasa cengkih.
KONSEKUENSI KESEHATAN
Penggunaan tembakau itu mematikan. Merokok membunuh hingga separuh dari seluruh pengguna seumur hidup.
• Di Indonesia, merokok membunuh setidaknya 200.000 orang setiap
tahunnya.9
• Lebih dari 97 juta orang Indonesia yang tidak merokok secara reguler
terpapar asap bekas.10
• 81% anak muda (usia 13-15 tahun) terpapar asap bekas di tempat umum,
dan 65% anak muda terpapar asap bekas di rumah.1
BIAYA PADA MASYARAKAT
Tembakau menuntut biaya tinggi dari masyarakat.
• Di Indonesia, biaya perawatan kesehatan akibat penyakit terkait tembakau
mencapai 11 triliun rupiah setiap tahunnya (1,2 miliar USD).12
• Peluang ekonomi yang hilang di negara-negara berkembang dengan populasi padat sangatlah parah karena separuh dari seluruh kematian terkait tembakau terjadi selama masa produktif utama (30-69 tahun).13
• Pada tahun 2005, rumah tangga dengan perokok di Indonesia menghabiskan 11,5% penghasilan rumah tangganya untuk produk tembakau dibandingkan dengan 11% yang dibelanjakan untuk ikan,
daging, telur dan susu dijumlahkan, 3,2% untuk pendidikan dan 2,3% untuk
kesehatan.14
• Merokok juga mengakibatkan timbulnya biaya yang terkait dengan kerusakan akibat kebakaran dan rusaknya lingkungan hidup dari produksi dan kemasan produk tembakau.
Sumber: tobaccofreecenter.org
Sumber: tobaccofreecenter.org
Rabu, 27 April 2011
QUIT SMOKING
BERHENTI MEROKOK. Bagaimana cara berhenti merokok? Berikut ini kutipan TIP bagaimana sukses berhenti merokok. Smoking Cessation
Jumat, 22 April 2011
Mengenal EPIDEMIOLOGI OLAHRAGA
EPIDEMIOLOGI OLAHRAGA. Apa itu Epidemiologi Olahraga disampaikan dalam Orasi Ilmiah Dies Natalis UNM tahun 2008.
BEROLAHRAGA
MENUJU INDONESIA SEHAT BERMARTABAT
Orasi Ilmiah
Muh.Nadjib Bustan
Disampaikan dalam rangka Dies Natalis ke-47
Universitas Negeri Makassar
pada
Sidang Senat Terbuka Luar Biasa
Universitas Negeri Makassar
1 Agustus 2008
Epidemiologi kesehatan olahraga
Sejarah kesehatan olahraga dimulai dengan memperhatikan masalah epidemiologi aktifitas fisik yang diperkenalkan oleh Dr.Jeremy Morris, guru besar kesehatan masyarakat London School of Hygiene and Tropical Medicine at the University of London. Dia menemukan dan mempublikasikan penemuannya bahwa para kondektur bus yang sangat aktif bergerak mempunyai risiko yang lebih rendah menderita penyakit jantung dibandingkan dengan sopir-sopir bus yang duduk pasif dibelakang kemudi.
Epidemiologi kesehatan olahraga secara umum menganalisis tentang peranan aktifitas fisik/olahraga dalam menyehatkan masyarakat, terutama dalam hal pencegahan penyakit. Untuk itu, ”Move for Health” (tema World Health Day 2002) merupakan bidang kajian Ilmu Kesehatan Olahraga, khususnya Epidemiologi Kesorga. Dilakukan kajian distribusi potensi keolahragaan untuk dikembangkan dalam menciptakan masyarakat sehat bugar dan olahragawan berprestasi. Misalnya, distribusi bakat anak-anak dan generasi muda menurut karakteristik person, tempat/daerah dan waktu untuk dikembangkan sesuai jenis olahraganya.
Selain itu, Epid. Kesorga mengkaji determinan (faktor penentu) yang mempengaruhi keberhasilan berolahraga, pengaruh olahraga terhadap kesehatan, risiko sakit akibat kurang olahraga. Epidemiologi juga mengkaji perencanaaan dan manajemen pembentukan masyarakat gemar berolahraga, pengembangan kesehatan yang optimum untuk menghasilkan olahragawan, dan pencegahan penyakit melalui upaya keolahragaan.
Hingga saat ini IKO telah membuktikan bagaimana olahraga telah mendorong masyarakat untuk berolahraga sehingga dapat mencegah diri dari penyakit dan meningkatkan derajat kesehatnnya. IKO berperan memasyarakatkan olahraga sehingga menjadi pengolahraga yang baik, dan mengolahragakan masyarakat sehingga dapat berlatih olahraga dan berprestasi. Untuk maksud ini, diperlukan suatu manajemen potensi olahraga melalaui pendekatan dan analsis epidemiologis. Didalamnya dilakuikan kajian bagaimana manajemen olahraga untuk kebugaran/fitness, pencegahan penyakit, pengobatan penyakit, dan rehabilitasi.
Pengembangan Epidemiologi Kesorga menjadi dasar dikembangkannya program studi Kesehatan Olahraga. Program pendidikan ini ditujukan untuk menciptakan sarjana yang mampu menjelaskan, menganalisis dan memprogramkan peran olahraga dalam meningkatkan derajat kesehatan dan mempersiapkan olahragawan untuk berprestasi.
Rabu, 20 April 2011
EPIDEMIOLOGI KESEHATAN OLAHRAGA
Epidemiologi Kesehatan Olahraga
Untuk mengetahui lebih lanjut apa itu olahraga, epidemiologi dan kesehatan olahraga serta aspek-aspek olahraga lainnya dari pendekatan epidemiologi, berikut ini diuraikan dalam bentuk tanya jawab.
I. KESEHATAN OLAHRAGA
*1. Apa yang dimaksud Kesehatan Olahraga?
Kesehatan Olahraga membicarakan tentang aspek-aspek kesehatan yang berhubungan dengan olahraga, dan sebaliknya, mengenai aspek-aspek olahraga terkait kesehatan.
Misalnya, bagaimana menciptakan kesehatan atau tubuh manusia yang sehat dan kuat sehingga dapat berolahraga dengan baik dan berprestasi. Atau sebaliknya, bagaimana melakukan aktifitas fisik atau olahraga yang baik dan benar sehingga dapat menunjang kesehatan dan kebugaran.
*2. Apa saja yang tercakup atau menjadi ruang lingkup pembicaraan kesehatan olahraga?
Garis besar atau materi utama yang masuk dalam kesehatan olahraga adalah:
- Pendidikan kesehatan olahraga, yakni bagaimana memasyarakatkan olahraga melalui pendidikan kesehatan yang menunjang keolahragaan.
- Pelatihan kesehatan olahraga, yakni bagaimana melakukan latihan olah raga yang sehat sehingga dapat menciptkan olahragawan berprestasi.
- Olahraga kesehatan, bagaimana melakukan olahraga yang menunjang pembentukan tubuh yang sehat dan bugar.
*3. Apa itu Epidemiologi Kesehatan Olahraga?
Epidemiologi menguraikan tentang besarnya masalah kesehatan dalam olahraga, manfaat dan risiko penyakit terkait olahraga dan perencanaan keolahragaan menuju masyarakat berolahraga yang bermartabat.
*4. Bagaimana pendekatan epidemiologi yang dilakukan dalam menjelaskan atau mendeskripsikan masalah kesehatan olahraga?
Dipakai trias deskriptif epidemiologi yang terdiri dari faktor orang (person), faktor tempat (place) dan waktu (time). Faktor person menyangkut identitas epidemiologis masyarakat seperti umur, dan jenis kelamin. Contoh deskripsi epidemiologis status kesehatan olah raga: proporsi masyakat Indonesia yang bermukim di Jakarta pada tahun 2007 yang bergaya hidup sedentary (tidak aktif fisik) adalah 45%. Faktor person dapat berupa setiap anggota masyarakat dan para pelaku olahraga.
II. MASALAH, PERAN DAN MANFAAT OLAHRAGA
* 5.Masalah utama epidemiologi apa saja yang terdapat dalam kesehatan olahraga?
Masalah utama yang mendapat perhatian epidemiologi adalah ”lawan” keadaan berolahraga, yakni gaya hidup tidak atau kurang melakukan aktifitas fisik (sedentary life style).
* 6. Apa akibat gaya hidup yang pasif atau tidak aktif fisik itu?
Tidak aktif fisik dapat menyebabkan menurunnya kesehatan tubuh yang selanjutnya dapat mempertinggi frekuensi sakit dan akhirnya memperpendek umur. Di Amerika Serikat, tercatat 250.000 jiwa melayang setiap tahun hanya karena gaya hidup pasif.
- Apa yang dimaksud analisis epidemiologi dalam kesehatan olahraga?
Analisis epidemiologis adalah analisis tentang hubungan berbagai bentuk keterpaparan (exposure), faktor-faktor risiko, atau bentuk intervensi dalam pengaruhnya terhadap keadaaan kesehatan. Dalam hal kesehatan olahraga maka analisis epidemiologi ditujukan kepada analisis bagaimana pengaruh positif (manfaat) ataukah risiko olahraga terhadap kesehatan masyarakat. Selain itu menganalisis faktor-faktor kesehatan yang mempengaruhi aktifitas fisik dan prestasi olahraga.
* 8. Bagaimanakah kedudukan atau peran olahraga dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat?
Dalam meningkatkan kesehatan masyarakat maka olahraga dapat berperan sebagai upaya atau kegiatan yang bersifat: promordial, preventif, pengobatan (kuratif), dan rehabilitatif.
Upaya premordial dilakukan dengan memasyarakatkan olahraga sehingga olahraga/kegiatan fisik menjadi gaya hidup sehat sehingga masyarakat bertubuh segar atau bugar. Upaya preventif dimaksudkan sebagai kegiatan olahraga yang ditujukan kepada pencegahan terhadapnya penyakit-penyakit tertentu. Selain itu olahraga dapat dijadikan sebagai pengobatan atau dukungan terhadap perbaikan kondisi fisik yang sakit oleh penyakit tertentu. Olahraga untuk orang cacat atau gangguan fisik lainnya menempatkan olahraga berperan sebagai rehabilitatif.
*9. Apa manfaaat umum olahraga?
- Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh manusia
- Meningkatkan kesehatan dan kesegaran jasmani
- Meningkatkan ketangkasan dan ketrampilan
- Meningkatkan pengetahuan dan kecerdasan
- Menanamkan hidup kreatif, rekreatif dan sosial
- Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab dan kerja sama
- Mengembangkan ketrampilan menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan
- Meningkatkan percaya diri, harga diri dan martabat bangsa.
* 10. Olahraga merupakan salah satu gaya hidup sehat. Apa saja yang dapat dijadikan sebagai gaya hidup sehat?
Berbagai penelitian menemukan dan menyimpulkan tujuh gaya hidup sehat:
a. Olahraga secara teratur
b. Tidur secukupnya
c. Sarapan pagi yang baik
d. Makan secara teratur
e. Pengendalian berat badan
f. Bebas dari rokok dan obat-obatan/nakroba
g. Tidak atau sedikit saja komsumsi alkohol
*11. Apa hasil atau manfaat dari melakukan ketujuh gaya hidup sehat itu?
Penelitian membuktikan bahwa manfaat ketujuh kebiasaan sehat itu dapat memberikan penambah usia 1 tahun untuk pria dan 7 tahun untuk wanita.
* 12. Apakah ada dampak olahraga terhadap jumlah kematian?
Penelitian observasional memperlihatkan bahwa terjadi penurunan risiko kematian 20-30% jika masyarakat membakar sekurang-kurangnya 1.000 kcal seminggu untuk aktifitas fisik. Physical inactivity ditunjuk sebagai penyebab kematian 200.000 pertahun karena penyakit jantung koroner, kanker kolon dan diabetes tipe 2.
* 13. Jenis kanker apakah yang berhubungan dengan aktivitas fisik?
Kanker yang bisa meningkat karena physical inactivity ataupun menurun dengan aktifitas fisik adalah kanker kolon/rektum, kanker payudara, dan kanker prostat.
III. AKTIFITAS FISIK, KEBUGARAN
* 14. Apa yang disebut aktifitas fisik (physical activity)?
Physical activity is defined as any bodily movement produced by skeletal muscle that results in energy expenditure (Caspersen cs, 1985). Dalam hal ini aktifitas fisik ini bisa berupa kegiatan kerja/pekerjaan (occupational work), leisure activity (kegiatan santai sehari-hari) dan tentu bermain olahraga.
* 15. Apa yang dimaksud physical fitness (kebugaran fisik)?
Menurut WHO, fitness is the ability to perform muscular work satisfactorily. Kemampuan otot (muscular work) ini dapat dilihat dari berbagai komponen dengan tubuh dan kaitannya dengan kesehatan (health related fitness). Dalam keadaan bugar, tubuh mampu menyesuaikan fungsi alat-alat tubuhnya terhadap tugas jasmani yang dihadapinya secara efesien, tanpa kelelahan yang berlebih dan segera pulih sempurna.
* 16. Komponen-komponen kebugaran apa saja yang berhubungan dengan kesehatan (health related fitness)?
Komponen-komponen terkait kesehatan itu dapat meliputi komponen morpologik, muscular, motorik, kardiorespiratori dan metabolik.
*17. Faktor-faktor apa saja yang secara morpologik berhubungan dengan kebugaran/ kesehatan?
Faktor-faktor yang berhubungan dengan upaya kebugaran adalah: a). berat badan (body mass for height), b). komposisi tubuh (body composition), c). subcutaneous fat distribution, d). abdominal visceral fat, body density dan flexibility.
* 18. Faktor-faktor apa yang berhubungan secara muskular dengan kebugaran?
Untuk kebugaran otot diperlukan kegiatan fisik yang mempunyai nilai-nilai: a). Power, b). Strength, c). Endurance
*19. Komponen kebugaran apa yang bersifat motorik?
Faktor-faktor itu adalah a). agility, b). balance, c). coordination, dan d). speed of movement.
*20 Apa yang dimaksud fleksibiliti?
Flexibility is generally defined as the range of motion at a specific joint or linked joint during both passive and dynamic movements.
IV. LATIHAN (EXERCISE)
*21. Apa itu exercise?
Exercise is a specific type of physical activity performed regularly usually for the purpose of improving or maintaining physical fitness, physical skills, or helath (Rod Dishman, 2004).
* 22. Apakah prinsip exercise?
Dikenal prinsip FITT (F = frequency, I = Intensity, T = Time, T = type of exercise for fitness) yang merupakan gabungan unsure/satuan yang harus diperhatikan dalam suatu kegiatan fisik/exercise. Prinsip ini dperkenalkan oleh American colleges of Sport Medicine (ACSM) sejak tahun 1978 dan direvisi tahun 1998.
* 23. Bagaimanakah proses pembentukan ATP (Adenosine TriPhosphate) dalam system energi otot?
Pembentukan ATP dalam otot dapat melalui 3 jenis system: a. system ATP-CP (phosphagen system), b. system glicolisis anerobik(lactic acid system), dan system aerobic (oksidasi karbohidrat dan lemak).
* 24. Apa saja karaktersitk system fosfagen?
Sistem fosfagen diperlukan pada gerakan-gerakan mendadak atau pada aktifitas dalam permainan olahraga yang memerlukan kecepatan. Hal ini dimungkinsn karena sistem fosfagen tidak melewati rangkaian reaksi kimia yang panjang, tidak membutuhkan oksigen, dan ATP-CP tertimbun dekat elemn kontraktil otot.
* 25. Apakah karakteristik sistem aerobik?
Sesuai namanya sistem aerobik memerlukan oksigen, sehingga kecepatan rpoduksi ATP lambat, tetapi mempunyai kemapuan produksi ATP yang tidak terbatas. Walaupun produksi dayanya rendah, sistem aerobik mempunyai endurans yang tinggi dan tidak memproduksi asam laktat.
* 26. Bagaimanakah karakteristik sistem asam laktat?
Kecepatan produksi ATP terbilang cepat, tidak memerlukan oksigen, memekai sumber energi glikogen, tapi mempunyai kemampuan produksi ATP yang terbatas. Produksi daya cukup tinggi tapi menghasilkan kelelahan akibat produksi asam laktat.
* 27. Bagaimanakah pengelompokan aktifitas olahraga berdasarkan waktu kinerja?
Aktivitas olahraga dapat dikelompokkan atas 4 daerah aktivitas berdasarkan waktun kinerja: a. Daerah 1, waktu kenerja kurang 30 detik, b. Daerah 2, waktu kinerja anatara 30 detik – 90 detik, c. Daerah 3, waktu kinerja antara 90 detik-3 menit, dan d. Daerah 4, waktu kinerja lebih dari 3 menit.
IV. KEGIATAN FISIK PASIF & FAKTOR RISIKO
* 28. Bagaimana bentuk-bentuk atau tingkat kegiatan fisik itu dan yang bagaimana yang disebut kegiatan fisik pasif?
Tingkat-tingkat aktifitas fisik dapat di bagi atas: a) Tidak aktif secara fisik, b) Aktif secara tidak teratur, c) Aktif secara teratur, tidak intensif, d) aktif teratur dan intensif. Di Amerika Serikat distribus masyarakat pada masing-masing tingakt aktifitas itu adalah a) Tidak aktif secara fisik = 30,5%, b) Aktif secara tidak teratur = 28,5%, c) Aktif secara teratur, tidak intensif = 31,9% , d) aktif teratur dan intensif = 9,1%.
* 29. Pola aktifitas yang sehat adalah yang aktif secara teratur dan intensif. Bagaimana gambaran pola aktifitas sehat itu?
Kegiatan atau aktifitas fisik terakumulasi minimal 30 menit berintensitas sedang hampir setiap hari dalam seminggu. Misalnya berjalan menempuh 2 mil dalam 30 menit dengan membakar 2000 kalori.
* 30. Bagaimana bentuk hubungan faktor risiko penyakit jantung dengan aktifitas fisik?
Terdapat hubungan terbalik antara penyakit jantung dengan tingkat aktifitas fisik. Artinya, makin kurang aktifitas fisik teratur, makin besar kemungkinannya terserang penyakit jantung.
* 31. Hal-hal apa saja yang dapat dianggap sebagai faktor risiko penyakit jantung yang berhubungan dengan kegiatan fisik?
Faktor risiko penyakit jantung itu adalah kegemukan, kenaikan lipid darah, hipertensi. Artinya, kegiatan fisik akan dapat mempengaruhi atau memperbaiki kegemukan dan faktor risiko lainnya. Atau dapat juga dikatakan bahwa dengan olahraga/aktifitas fisik maka kegemukan dan faktor risiko itu dapat membaik/normal sehingga meproteksi kejadian penyakit jantung.
*32. Sebutkanlah beberapa penelitian epidemiologik mengenai peranan dan faktor risiko olahraga terhadap kesehatan dan penyakit.
Beberapa penelitian epidemiologi terkenal mengenai olahraga adalah: WHO Monica Optional Study of Physical Activity (MOSPA), International Physical Activity Prevalence Study, Behavioral Risk Factor Surveillance (BRFS), Framingham Heart Study, Honolulu Heart Study, Physicians’ Health Study , dan Aerobics Center Longitudinal.
*33. Bagaimana mekanisme kardioprotektif olahraga?
Olahraga dapat memberikan efek proteksi terhadap jantung melaui beberamekanisme berupa: peningkatan oksidasi lemak, jumlah pembuluh darah koroner, ukuran pembuluh darah, efesiensi distribusi darah perifer, kandungan oksigen dalam arteri. Selain itu dapat menurunkan serum kolesterol, ketebalan platelet, tekanan darah dalam arteri, dan denyut jantung.
* 34. Aktifitas fisik mengurangi risiko penyakit khronik apa saja?
Penyakit risiko yang dapat menurun risiko akibat kegiatan fisik adalah hipertensi, stroke, kanker, diabetes dan osteoporosis
* 35. Apa peran olahraga terhadap kesehatan mental
Olahraga dapat mengurangi kegelisahan, depresi dan stres.
* 37. Apa itu Indeks Aktivitas?
Adalah pengukuran yang menentukan jumlah maksimal oksigen yang dapat dimanfaatkan otot dengan menilai faktor intenstitas kegiatan, durasi dan frekuensi latihan. Ukuran iniu sangat berkaitan dengan kebugaran aerobik. Batas minimal kebugaran adalah pada nilai indeks aktivitas 40.
* 38. Komponen-komponen apa saja yang tercakup dalam kebugaran (menurut Laron)?
Komponen-komponen kebugaran adalah endurance, biological function, body composition, muscle strength, muscle explosive power, muscle endurance, speed, agility flexibility, reaction time, coordination, balance.
V. KEBUGARAN AEROBIK
* 39. Apa yang disebut Kebugaran Aerobik?
Kebugaran aerobik adalah kamampuan atau kapasitas maksimum untuk menghirup, menyalurkan dan menggunakan oksigen.
* 40. Bagaimana mengukur kebugaran aerobik?
Kebugaran aerobik dapat diukur dengan menghitung maksimum pemasukan oksigen, yang lazim disebut dengan VO2max. Maksimal pemasukan oksigen merupakan tes intensitas latihan, sedangkan ambang laktat merupakan indikator durasi latihan. Dengan demikian, kebugaran aerobik dan tes ambang dapat digunakan untuk mengukur kemajuan suatu latihan.
41. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kebugaran aerobik?
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebugaran aerobik adalah heriditas, jenis kelamin, usia lemak tubuh dan aktivitas itu sendiri. Kebugaran aerobik pria lebih tinggi 15-25% dibandingkan dengan wanita.
* 42. Ada berapa jenis tingkat intensitas latihan (excersice) dan berikanlah contohnya masing-masing?
a. Intensitas latihan ringan, misalnya jalan kaki
b. Intensitas latihan sedang, misalnya jogging
c. Intensitas latihan berat, misalnya lari.
* 43. Bagaimana karakteristik tingkat intensitas latihan ringan?
a. Memakai metabolisme aorobik
b. Sumber energinya lemak dan karbohidrat
c. Denyut jantung masih batas-atas normal hingga <120
d. Pernapasan dapat dilakukan dengan normal dan dapat bicara
e. Serat otot yang digunakan adalah SO (slow oxydative fibers)
* 44. Bagaimana karakteristik tingkat intensitas latihan berat?
a. Memakai metabolisme non-aerobik
b. Sumber energinya lebih kearah pembakaran karbohidrat dibandingkan lemak.
c. Denyut jantung masih sudah cepat (>150)
d. Pernapasan dilakukan dengan keadaan sudah sulit bicara
e. Serat otot yang digunakan adalah FG (fast glycolytic fibers)
* 45. Berapa besar pengeluaran energi dari berbagai kegiatan fisik seperti jalan kaki, jogging dan lari?
Berjalan kaki mengeluarkan energi kira 5 kalori per menit, jogging membakar 10 atau lebih, dan berlari dapat mengeluarkan energi 15-20 kalori per menit.
* 46. Yang mana lebih efesien, metabolisme aerobik dibandingkan dengan metabolisme non-aerobik?
Metabolisme aerobik lebih efesien dari pada non-aerobik, dimana metabolisme aerobik menghasilkan 38 molekul ATP (Adenosine TriPhospate) per molekul glukose, dibading dengan non-aerobik yang hanya menghasilkan 2 molekul.
VI. ERGOSISTEMA
47. Apa yang disebut Ergosistema?
Tubuh manusia tersusun dari sekumpulan struktur-struktur yang secara anatomis disebut sebagai sistema. Sistema tubuh terdiri mulai dari sistem kerangka, sistem otot, sistem syaraf hingga sistem reproduksi. Salah satu fungsi sistema ini adalah untuk gerak atau aktifitas fisik/olahraga. Sistem yang membangun gerak inilah yang disebut Sistema Kerja (SK) atau lebih dikenal dengan Ergosistema.
* 48. Ada berapa jenis ergosistema dilihat dari aspek fungsi/fisiologisnya?
a. Ergosistema primer (ES-I) sebagai Perangkat Pelaksana Gerak
b. Ergossitema Sekunder (ES-II) sebagai Perangkat Pendukung Gerak
c. Ergosistema Tersier (ES-III) Perangkat Pemulih/Pemelihara
ES_I dan ES II merupakan ergosistema yang langsung berhubungan dengan aktifitas fisik.
* 49. Sistema apa saja yang termasuk ES-1I?
ES-1 meliputi sistem skeletal, sistem muskular dan sistem nervorum
VI. OLAHRAGA KESEHATAN
* 50. Apakah itu Olahraga kesehatan?
Olahraga Kesehatan adalah suatu bentuk kegiatan olahraga untuk tujuan kesehatan.
* 51.Sasaran Olahraga Kesehatan
a. Sasaran 1 – Sasaran Minimal: minimal memeliahra kemampuan gerak yang masih ada, dan bila memungkinkan meningkatkan kemampuan gerak itu
b. Sasaran 2 – sasaran Antara: mmeliha dan meningkatkan kemampuan otot untuk meme;ihara dan meningkatakn kemampuan geraknya lebih lanjut.
c. Sasaran 3 – Sasaran Utama : memelihara kemampuan aerobik yang telah memadai atau meningkatkan kapasitas aerobik.
* 52. Mengapa kapasitas aerobik menjadi sasaran utama olahraga?
Karena olahraga menjadi sumber dan pendukung utama kehidupan jasmaniah tubuh, yang kalau kurang atau krsisi akan mengancam kematian atau mengakibatkan penyakit berat. Selain itu oxigen adalah kebutuhan pernapasan yan sangat vital, tapi mudah dan murah/gratis mendapatkannya.
* 53. Apakah ciri olahraga kesehatan?
Olahraga kesehatan bersifat massaal, sehingga merupakan kegiatan olahraga yang mudah, murah, meriah, manfaat dan aman.
* 54. Bagaimana bentuk jabaran secara tehnis-fisiologis dari ciri manfaat dan aman dari kesehatan olahraga ini?
Ciri manfaat dan aman olahraga kesehatan adalah:
a. Intensitas kegiatan bersifat homogen dan submaximal; tidak ada beban atau intensitas yang maksimal, dan tidak disertai dengan pengarahan kemampuan maksimal
b. Jelas besarnya takaran atau dosis latihan
c. Adekuat, bebannya cukup memadai untuk mencapai batas minimal tertentu shingga bisa efektif
d. Bebas stres psikis, dilakukan secara santai, tidak berlomaba atau dipertandingkan
* 55. Apakah itu dosis olahraga?
Dosis olahraga adalah sejumlah tertentu kegiatan raga yang haris dilakukan seseorang. Dosis olahraga adalah sesuai dengan besarnya daya (energi) yang harus dihasilan seseorang melalui proses oalhaya (metabolisme) dalam tubuhnya.
Energi yang dihasilakan tergantung pada intensitas aktivitas fisk dan durasi atau lamanya kegiatan. Besarnya dosis yang dihasilkan adalah hasil kali berat beban, frekuensi pengulangan (repetisi) dan durasi kegiatan.
* 56. Bagaimana cara mengatur dosis olahraga?
a. Meningkatakan intensitas dengan durasi yang tetap
b. Meningkatkan durasi dengan intensitas yang tetap
c. Meningkatkan intensitas dengan disertasi dengan peningkatan durasinya juga.
* 57. Berapa jenis olah raga diltinjau dari aspek pesertanya?
- Olahraga perorangan
- Olahraga kelompok
- Olahraga masyarakat/massal.
Olahraga personal merupakan kegiatan fisik (physical activity) individu masyarakat dalam kehidupannya sehari-hari, sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari.
Olahraga kelompok adalah kegiatan fisik yang dilakukan anggota masyarakatsecara berkelompok sebagai bagian dari hobby, rekreasi atau kegembiraan.
Langganan:
Postingan (Atom)